
Makassar, Inspirasimakassar.com :
Pemilu legislative, April 2019 bukan saja menghasilkan wajah baru, tapi juga melahirkan kaum muda duduk di lembaga terhormat, baik nasional, maupun daerah. Malah, generasi milenial ini menduduki pucuk pimpinan. DPR-RI misalnya, ada Puan Maharani. Begitu pula di provinsi, maupun kabupaten/kota.
DPRD Provinsi Sulawesi Selatan misalnya, ada Andi Ina Kartika Sari. Legislator Partai Beringin Rindang ini diberi amanah sebagai Ketua DPRD. Ina sapaan mantan notaris ini berumur 44 tahun. Di ibukota Sulawesi Selatan, Makassar Ketua DPRD dipercayakan kepada legislator Nasdem, Rudianto Lallo. Pendiri Garda Tipikor Fakultas Hukum Unhas ini masih muda. Sementara rekan Rudianto, dari partai wong cilik, PDI-Perjuangan, Alhidayat Syamsu adalah legislator termuda. Umurnya baru 24 tahun.
Di Maluku Tengah ada Fatzah Tuankotta yang belum berusia 30 tahun. Lelaki kelahiran 29 April 1990 yang juga mantan mahasiswa Planalogi Unisba, asal partai besutan Surya Paloh, Nasdem ini menjadi Ketua DPRD di kabupaten tertua di Maluku tersebut.
Di Kota Ambon, puteri Lease, Kecamatan Saparua Timur, Elly Toisuta mendapat amanah menjadi Ketua DPRD di Kota Manise itu. Rekan Elly, juga dari partai Golkar, Gadis Umasugi paling muda di DPRD Provinsi Maluku. Gadis yang lahir, 15 Juli 1995 ini adalah, mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Malang.
Semoga, di wajah baru dan kaum muda hasil Pemilu serentak bersama Pilpres 2019-2024 kali ini, mampu membawa perspektif baru. Banyaknya anggota parlemen khususnya dari kalangan muda dan perempuan ini diharapkan, memberi warna baru, khususnya bagi keterwakilan kelompok-kelompok yang selama ini tidak tersuarakan. Mereka bisa menyuarakan secara langsung dengan gagasan gagasan spesifik.
Di sisi lain kehadiran kaum muda di lembaga terhormat ini, bisa membantu proses transisi, sehingga tidak ada kekagetan menjalankan fungsi legislatif, dan lain-lain. Satu harapan yang diminta, agar mereka dapat memberikan perspektif baru, termasuk pembuatan undang-undang.
Satu harapan dari masyarakat adalah, menanti partisipasi generasi muda ini di parlemen. Akankah partisipatif terhadap politik mampu mengantar masyarakat dalam kehidupan yang lebih baik atau tidak. Utamanya soal nilai-nilai kebersamaan, bukan untuk kepentingan personal, kelompok tertentu. Atau, partai politik.
Jadi, kesempatan ini, merupakan momentum untuk anak-anak muda agar bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Kehadiran kaum muda dalam pentas politik inilah, membuat jajaran Redaksi Majalah Inspirasi tergerak hati menjadikan sebagai laporan utama. Selain itu, majalah ekslusif setebal 48 halaman ini juga tetap pada rubrik yang tentunya menggugah hati, karena menghadirkan narasi-narasi , dan buah buah pemikiran yang terus menginspirasi pembaca. Misalnya, inspiratif, kuliner, dan lainnya.
 Sedangkan di halaman lain, yakni Komunitas, Kapolda Sulsel mengundang masyarakat Maluku di Makassar yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) untuk duduk bacarita di rumah makan Bahari. Rumah makan yang terletak di jalan yang menggunakan nama tokoh Maluku Yosef Latumahina itu termasuk membicarakan gempa 6,5 magnitudo yang melanda sebagian Kota Ambon, Maluku Tengah, dan Seram Bagian Barat.
Di rubrik wisata, Inspirasi mengangkat dua judul, yakni Alam Luwu Utara bagaikan “setitik surga” yang diturunkan di muka bumi, dan 150 wisatawan mancanegara kagumi Siri Sori Islam. Agar tidak ketinggalan, anda bisa membacanya di versi cetak, edisi September 2019. Selamat membaca, semoga bermanfaat. ( Redaksi)